Kertas decal untuk tinta dye ( tinta yang dipakai semua printer inkjet ). Sebetulnya asal muasal kertas decal itu bukan untuk tinta printer, asalnya ya untuk Sablon. Dan sampai sekarang masih digunakan untuk sablon di pabrik keramik, hiasan helm dan lainnya. Sejak ada printer, kertas decal itu di akalin ( di modifikasi ) bagaimana supaya bisa digunakan dengan tinta printer. Tiga puluh tahun lalu saya sudah memakai kertas decal, tapi masih asli tidak dimodifikasi seperti Kertas Decal untuk tinta dye. Kalau sekarang ada yang mengatakan bahwa kertas decal yang asli adalah " abal-abal " , itu adalah pernyataan yang terbalik. Atau bisa disebut membalikkan fakta. Sebetulnya seperti apa kertas decal yang bisa digunakan untuk tinta biasa ( dye ), padahal tinta biasa ( dye ) itu kalau tersentuh air luntur, pudar, hilang.
Kertas decal yang asli bila dicetak dengan tinta biasa/dye, tinta bersentuhan dengan lapisan lem yang ada diatas kertas yang mempunyai pori2 besar sehingga mudah menyerap air. Setelah itu agar gambar bisa dipindahkan dari kertas decal ke media lain harus ditutup ( coating ) dengan bahan yang tahan air dan elastis/ lentur ( cover coat, film solution, clear coat ). Sedangkan tintanya sendiri bersentuhan dengan air, tinta dye larut di air, sehingga waktu dicelup kedalam air, digeser, tintanya hancur bersama hancurnya lem yang ada dilapisan permukaan kertas decal.
Karena tinta dye atau tinta biasa tidak bisa dipakai pada kertas decal yang asli, ( belum dimodifikasi ), dan harganya jauh lebih murah daripada kertas decal yang telah dimodifikasi, maka disebutlah kertas decal abal-abal ?
Mengapa kertas decal untuk inkjet bisa lebih mahal? Nah ceritanya begini. ( ini alasan sebenarnya dan tidak ada seorangpun yang membuka rahasia ini ) kemungkinan memang hanya menjual saja dan tidak mengerti? Perhatikan gambar dibawah ini:
A. Kertas decal asli ( belum dimodifikasi ). Hanya terdiri dari kertas yang daya resapnya kuat, tetapi bisa padat. dan dilapisi semacam lem, gum. Diatas lem adalah gambaran tinta printer, diatasnya lagi lapisan coating ( pilox, cover coat ).Karena tinta printer berada diatas lem/gum yang mudah larut bila tersentuh air, sedangkan air masuk naik merembes melalui pori-pori kertas, waktu digeser, tintanya ikut melebur/hancur bersama lem tersebut. Perhatikan gambar B dimana tinta printer diapit oleh coating yang berbasis minyak. Jadi tinta dilindungi oleh kedua coating berbasis minyak yang tidak hancur bila tersentuh air.
B. Kertas decal yang sudah dimodifikasi, lapisan paling bawah adalah kertas yang daya serapnya kuat, dilapisi dengan lem atau gum, diatasnya dilapisi lagi dengan coating yang tidak larut dengan air ( bisa berbasis minyak ), diatas coating ini ada coating atau lapisan agar bisa dicetak memakai printer inkjet ( Coating ke 2 ). Jadi semuanya ada 4 lapisan, tentunya memerlukan biaya pembuatan yang lebih mahal. Itulah alasannya mengapa kertas decal yang bisa untuk tinta dye lebih mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar